Setidaknya 4
Dosen IPDN hadir dalam pendampingan pengabdian masyarakat di Wilayah Kecamatan
Bungursari. Kegiatan tersebut merupakan pertemuan ketiga dalam agenda kegiatan
yang diharapkan dapat membantu pemerintah setempat membuat sebuah konsep yang
tepat dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kota Tasikmalaya terlebih sebuah
kebijakan atau keputusan yang didasarkan pada keaadanya yang nyata di masyarakat.
Bahasan ini dititikberatkan pada kebijakan pemerintah dalam hal pelimpahan
kewenangan di Kelurahan dan Kecamatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Seluruh
Hasil diskusi dan peninjauan langsung dilapangan akan dipelajari dan dianalisa
yang kemudian akan disusun menjadi sebuah naskah atau dokumen yang
direkomendasikan untuk membantu membuat sebuah konsep dan kebijakan serta
pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam hal pelimpahan
kewenangan di Kelurahan dan Kecamatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kamis, 26 Juni 2014
Kamis, 19 Juni 2014
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Kecamatan Bungursari Tahun 2014
Salah satu
strategi dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan adalah
dengan melakukan pemberdayaan pada masyarakat dengan mengembangkan kemandirian
masyarakat pada lembaga kemasyarakatan yang ada, dalam kemandirian tersebut lembaga masyarakat harus
berusaha menggunakan segala sumber daya atau potensi yang dimilikinya sendiri
(termasuk didalamnya potensi dilingkungannya, mengembangkan kemampuan
pengelolaan administrasi) dan tidak menggantungkan diri pada dukungan pihak
luar, serta memahami setiap peranan pada lembaga masyarakat tersebut.
Jumat, 13 Juni 2014
Kegiatan Solari Tingkat Kecamatan Bungursari
Jalan Sukarindik Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
menjadi objek pelaksanaan Solokan Lancar dan Bersih (Solari) yang dilaksanakan
pada tanggal 06 Juni 2014. Unsur masyarakat, Muspika dan 2/3 Pegawai Kecamatan
Bungursari turut andil dalam kegiatan tersebut. Harapan kedepan kegiatan ini
menjadi sebuah kebiasaan yang mandiri yang dapat dilaukan oleh masyarakat
sekitar guna menjaga kebersihan lingkungan terutama parit atau solokan harus
terhindar dari tumpukan sampah yang dapat menyumbat aliran air dan dapat
berdampak terjadinya banjir. Kegiatan kebersihan yang sudah dapat dilaksanakan
secara rutin dan mandiri oleh Masyarakat, dapat meningkatkan angka harapan
hidup dengan indikator tingkat penyebab penyakit yang rendah dan menjadi sebuah
Pola Hidup Bersih yang terpelihara.
Rabu, 04 Juni 2014
Pembinaan dan Penyuluhan Wajib Pajak PBB dab BPHTB di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
Pajak Bumi
dan Bangunan atau disingkat PBB menjadi salah satu pos Pendapatan Anggaran
Daerah (PAD) Kota Tasikmalaya yang di
primadonakan, sebab dengan maksimalnya pendapatan daerah dari Pajak tersebut
dapat membantu mendorong pembangunan di Kota Tasikmalaya. Pelaksanaannya
pemungutan PBB tidak dipungkiri harus terus diformulasikan untuk lebih
mengefisiensikan dan mengefektifkan hasilnya. Kesadaran dari masyarakat atas
kewajiban membayar PBB harus terus ditingkatkan, sebab dengan kesadaran
masyarakat yang tinggi akan membantu dalam memaksimalkan pembangunan, demikian
pula dengan petugas yag telah ditunjuk harus dapat meningkatkan
produktivitasnya sehingga maksimalisasi pendapatan daerah dapat tercapai
walaupun saat ini pemungutan masih dilakukan secara door to door dan pelayanan
Bank. Hal tersebut disampaikan oleh nara Sumber dari Dinas Pendapatan Daerah
Kota Tasikmalaya dalam penyelenggaraan Pembinaan dan Penyuluhan Wajib Pajak PBB
/ BPHTB Kota Tasikmalaya Tahun 2014 di Aula Kecamatan Bungursari pada tanggal
03 Juni 2014
Langganan:
Postingan (Atom)