Kegiatan Peringatan Isra Mi’raj Nabi
Muhammad SAW Tingkat Kecamatan Bungursari merupakan sebuah kegiatan Peringatan
Hari Besar Islam yang dilakasanakan pada tanggal 29 Mei 2014 di Masjid Besar
Kecamatan Bungursari, yang diharapkan menjadi sebuah kegiatan yang dapat
menggugah semangat dan mentauladani Nabi Muhammad SAW.
Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang
dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan
salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat
lima waktu sehari semalam. Isra’ dan Mi’raj merupakan dua
cerita perjalanan yang berbeda. Isra’ merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad
dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Sedangkan Mi’raj
merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan
dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerimah perintah di
hadirat Allah SWT. Namun karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan
maka disebutlah peristiwa Isra’ Mi’raj. Selama perjalanan Nabi ditemani Malaikat
Jibril dengan menunggangi Buraq. Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi dalam waktu
singkat, yaitu hanya dalam satu malam.
Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda.
Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh
Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi
Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan
tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT
untuk menunaikan salat lima waktu. Bagi umat Islam, peristiwa tersebut
merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu
diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul
Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat
berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar